Pages

Saturday, July 5, 2014

Buka Puasa dengan Bubur India

Masjid Pekojan
Suatu hari sebuah SMS masuk dari seorang teman. Isi SMS tersebut mengatakan bahwa aku mendapat ajakan untuk ikut acara buka bersama masyarakat Pekojan.

Sebuah kebetulan bagiku, yang selama ini selalu mendapat cerita tentang buka bersama di Masjid Pekojan. Pada kesempatan ini aku bias berkunjung ke Masjid tua dengan arsitektur kuno di ruang utamanya. 





Dengan tiga orang teman lainnya, aku berangkat dari Kelurahan Sekaran menuju ke jalan Pekojan. Di atas dua motor, kami bercengkrama dengan pasangan boncengan masing-masing. Kurang lebih satu jam kami menikmati perjalanan yang ramai dengan para warga yang sedang ngabuburit dan mencari menu untuk berbuka.




Akhirnya, sampailah kami di Masjid Pekojan. Di sana, masjid yang unik itu (menurutku masjidnya unik, melihat lokasinya di tengah keramaian kota) telah menunggu kami. Seorang khotib yang sedang wejangannya, para jemaah yang mendengarkannya dengan seksama dan tak luput juga ta’jil yang menjadi salah satu sasaran kami datang kemari, bubur India… 

Bubur India
Kami berempat duduk dengan tenang sembari mendengarkan wejangan dari khotib yang adalah seorang tetua dari Pekojan. 
Saat yang ditunggu sudah tiba. Wejangan dari sang Khotib telah selesai dan para jemaah disarankan untuk menempati tempat yang telah tersedia untuk berbuka puasa. Dan akhirnya, adzan Magrib tiba!!!!!! Alhamdulillah, akhirnya kami dapat merasakan nikmatnya berbuka puasa. Setelah memakan kurma yang dibagikan oleh panitia, kamipun mulai menyantap bubur India yang sudah dihidangkan di hadapan kami. Subhanallah, nikmatnya…. ^_^ semangkuk bubur India pun habis. Kemudian ikomat telah berkumandang, lalu kami mengambil air wudlu untuk shalat magrib dan kami pulang setelahnya.
Beda masjid beda pula acaranya. Seperti yang kami alami di Masjid Sampangan beberapa hari sebelumnya. Di sana para jemaah diperdengarkan bacaan Al-Qur’an sementara ta’jilan dipersiapkan. Setelah waktu berbuka tiba, kami semua menyantap ta’jil yang berupa jajanan pasar dan beberpa macam buah-buahan.
Subhanallah, nikmatnya berbuka puasa bersama saudara-saudara dari perkampungan yang berbeda-beda. Semoga sebelum lebaran dan pulang mudik besok, aku masih bisa merasakan berbuka bersama di Masjid-masjid lain yang belum kami kunjungi. Semoga pula ibadah Puasa tahun ini bisa jadi lebih baik dari tahun kemarin dan kita masih diberi umur panjang untuk menikmati indahnya bulan Ramadhan Tahun depan. Amin.
 NB: Tulisan ini pernah diposting di blog saya yang lain.

No comments:

Post a Comment