Siapa yang tak kenal museum? Semua orang pasti tahu apa itu
museum. Tapi yang jadi masalahnya sekarang adalah tidak banyak orang yang suka
menghabiskan waktunya di museum. Kalau saja tidak ada perintah atau tugas
khusus dari sekolah, anak-anak masa sekarang mungkin tidak akan pernah datang
ke museum. Bagiku, museum adalah salah satu tempat wisata edukasi yang paling
aku sukai sejak kecil.
Beberapa waktu lalu aku mengajak beberapa temanku untuk
berwisata. Sekali-kali perlulah kita berwisata sejenak supaya tidak penat
karena terlalu sering bekerja. Tempat yang jadi tujuan kali ini adalah Kota
Semarang. Tentunya adalah Museum Jawa Tengah Ronggowarsito.
Museum ini berada di dekat bundaran Kalibanteng. Satu
wilayah dengan pintu masuk menuju bandara Ahmad Yani. Waktu kami dating ke
museum, kebetulan sedang dalam masa renovasi. Jadi ada beberapa wilayah museum
yang masih tertutup. Untuk bisa masuk ke dalam museum setiap pengunjung
dikenakan biaya sebesar Rp. 4000,-. Cukup murah bukan. Daripada harus
jalan-jalan ke mall yang nantinya akan habis uang banyak dan tidak mendapatkan
ilmu apapun.
Ketika kita masuk ke dalam museum kita akan disambut sebuah
Kayon
raksasa. Di ruangan pertama tersebut juga dijelaskan tentang sejarah museum
Ronggowarsito tersebut. Selain itu juga tertera foto-foto dan denah-denah dari
museum yang sedang kita kunjungi ini.
Di ruangan selanjutnya kita akan masuk ke wahana geografi.
Di ruangan ini kita bisa belajar tentang lapisan tanah dan juga macam-macam
jenis bebatuan yang ada di Indonesia, terutama Jawa Tengah. Selain itu kita
juga bisa mengetahui bagaimana proses terjadinya gempa dan gunung meletus.
Bagian selanjutnya adalah ruangan prasejarah. Ketika kita
masuk ruangan ini kita akan disambut dengan sebuah patung gajah purba berukuran
besar. Kemudian kita juga bisa melihat fosil gading dari gajah-gajah purba yang
pernah ditemukan di Jawa Tengah. Selain itu pula kita juga akan ditunjukkan
dengan tulang-tulang yang diduag milik para manusia purba yang pernah hidup di
Jawa Tengah.
Setelah itu kita akan ditunjukkan budaya yang berkembang di
seluruh Jawa Tengah. Mulai dari bermacam-macam bangunan juga kehidupan
masyarakat asli jawa pada umumnya. Tidak hanya bangunan saja namun juga hasil
kreasi budaya masyarakat Jawa pada umumnya.
Semakin masuk ke dalam kita ditunjukkan perkembangan
masyarakat yang hidup di Jawa Tengah pada era modern. Ada contoh bermacam-macam
uang yang pernah beredar di Indonesia pada jamn dulu hingga sekarang.
Sebenarnya masih banyak yang bisa kita pelajari dari museum
ini. Juga ruangan-ruangan yang pada saat kami kunjungi tertutup karena sedang
direnovasi. Karena terlalubanyaknya, saya tidak bisa menceritakan satu persatu
apa yang ada di dalam museum Ronggowarsito. Alangkah baiknya teman-teman datang
sendiri ke sana dan menikmati luar biasanya museum ini.
Selamat jalan-jalan dan belajar di Museum Ronggowarsito
bersama teman atau keluarga.
Kayon: Gunungan sebagai penanda babak baru pembuka lakon dalam cerita pewayangan.
Pocket Camera: Sony DSC-W730 - 16.1 MP pocket camera in silver.
Find this cool stuff here: http://zocko.it/LEoBR
No comments:
Post a Comment